Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat Datang di Ruang Karya MAnusia Biasa..Terima Kasih Atas Kunjungan Anda..Semoga Bermanfaat!!!
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Minggu, April 12, 2009

Edutainment : Datangkan Tenaga Pengajar dari Jawa

Sesuai dengan namanya Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), sekolah ini menerima murid-murid yang tidak biasa dengan sekolah umum. Semua siswa-siswi di sekolah ini memiliki kekurangan dan biasa disebut keterbelakangan mental.



Di SDLB Rimbobujang terdapat empat kelompok anak yang ditampung. Metera terdiri dari, anak tuna netra atau tidak bisa melihat, tuna rungu atau tidak bisa mendengar, tuna grahita atau anak yang memiliki kemampuan atau IQ di bawah rata-rata, dan tuna daksa atau anak-anak yang memiliki cacat bawaan dan memiliki kemampuan motorik yang kurang. “ Semua anak-anak ini juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal. Itulah tujuan didirikan SDLB di Rimbobujang, Kabupaten Tebo. Dengan adanya sekolah ini diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada anak-anak itu,” terang Susilo, Kepsek SDLB. Menurut dia, di sekolah ini proses belajar mengajar dilakukan menggunakan metode yang dapat diikuti oleh siswa-siswi. Metode yang digunakan berbeda dengan sekolah umum, seperti pengejaran individual. Ini dilakukan karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda.

Ada juga penggabungan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema pokok bahasan. Contohnya pelajaran berhitung dengan bernyanyi, bisa dijadikan dalam satu tema. “Metode yang lain seperti pembelajaran artikulasi, maksudnya artikulasi atau bicara, pelatihan pengucapan, kata huruf dan cara pengucapannya,” terang Eko Yuliyanto, SPd salah satu guru SDLB. Murid sekolah ini juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu mampu didik dan mampu latih. Murid mampu didik akan diajarkan kurikulum selayaknya SD pada umumnya.

Sedangkan bagi anak yang dianggap mampu latih akan diberikan kemampuan atau keterampilan khusus. Ini untuk mempersiapkan mereka agar mampu terjun ke masyarakat. Hal yang membedakan SDLB dengan SD umum yaitu dari gurunya. Guru untuk SD ini semuanya merupakan lulusan sarjana pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB). Kebetulan saat dibuka, empat tenaga guru sekolah ini didrop dari Jawa. Di antaranya Nasrotun Murlina, SPd, Andi Setyowati, SPd, Eko Yuliyanto, SPd, dan Hery Prasetyo, SPd.(ags/rb)

http://www.jambi-independent.co.id/home/modules.php?name=News&file=article&sid=7731

0 komentar: