Saat ini berada pada titik nadir terdalam
memuncam semua amarah dan kepedihan
baru tersadar ternyata lukanya dalam
sudah tak ada waktu untuk kompromi
kurasa ini titik terang dari semua
terbuang dan ditinggalkan
sepertinya sudah lumrah bagi ku
meski yang ku siapkan sudah lebih dari cukup
ternyata tak berarti apapun
jadi selama ini hanya kosong hampa tak bermakna
Bodoh sekali...
Sampai pada titik terdalam penyesalan
akibat kecenderungan tak beralasan
ini sepertinya sengaja dia ajarkan pada ku agar melukai ku
tau memeang sangat senang melihat air mata adiknya ??
EntaHLAH
aku hanyalh manusia bisa bersalah dan menyakiti........
Rabu, Agustus 05, 2009
Diposting oleh rCh dalam dunianya di Rabu, Agustus 05, 2009
Label: Sajak Kecil Q
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar