Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat Datang di Ruang Karya MAnusia Biasa..Terima Kasih Atas Kunjungan Anda..Semoga Bermanfaat!!!
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, Agustus 10, 2010

90 Mal Penuhi Jakarta Tahun 2008

Niken Widya Yunita - detikNews
Jakarta - Tak cukup dengan 60-an mal yang sudah ada, di Jakarta rencananya akan beroperasi belasan mal lain. Dengan demikian, pada tahun 2008, jumlah mal di Ibukota dapat mencapai 80 hingga 90 mal. Demikian disebutkan Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelolaan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) A Stefanus Ridwan S dalam seminar bertajuk 'Perkembangan Mal dan Pusat Perbelanjaan di DKI' di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (29/11/2006). "Hingga tahun ini saja, jumlah mal di Jakarta ada 60-an," ujar Stefanus. Mal yang akan segera beroperasi antara lain Mall of Indonesia, Grand Indonesia, Mal Kelapa Gading V, Gandaria Main Street, Kota Casablanca, dan Pasific Place. Banyaknya mal yang akan beroperasi dalam 2 tahun mendatang disebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2007-2009 yang diperkirakan akan mengalami peningkatan. Pertumbuhan pusat belanja yang semakin pesat akan memberikan dampak yang positif bagi devisa negara. Namun, menurut Stefanus, pemerintah harus memperbaiki sejumlah peraturan, seperti perpajakan serta promotion plan and high cost untuk mempermudah pembangunan mal yang ada di Jakarta. "Dan orang Indonesia tidak lagi banyak yang belanja di luar negeri. Bayangkan pengeluaran orang Indonesia untuk belanja di Singapura tahun 2003 mencapai Rp 6 triliun, dan angka ini setiap tahun naik terus," beber dia. Permasalahan laih dari pusat perbelanjaan di Indonesia yaitu harga sewa bagi pedagang kecil-menengah yang dinaikkan, untuk mengganti biaya 20 persen kewajiban pada Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran. "Padahal harga sewa untuk ritel besar tetap," ungkapnya. Sementara itu Wagub DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, seluruh pusat belanja, baik ritel besar maupun pedagang menengah dan kecil, harus bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kompetisi dengan negara lain. "Selama ini pola pikir kita selalu salah. Kita hanya mencari keuntungan terus, tidak memikirkan berkompetisi dengan negara lain," pungkas pria berkumis ini. (fjr/sss)

Sent from Indosat BlackBerry powered by Sinyal Kuat Indosat

0 komentar: