Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat Datang di Ruang Karya MAnusia Biasa..Terima Kasih Atas Kunjungan Anda..Semoga Bermanfaat!!!
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, September 29, 2009

Kosongnya Ketidakpastian

Untuk sebuah harapan yang ku bentuk sendiri, kurakit sendiri dan ku bunuh sendiri. Dari tidak ada menjadi ada dan kembali tidak ada.

Semua kesalahan adalah miliku,,bodohnya aq seperti ini ?Rasanya hancurnya melebihi yang sudah-sudah. Semoga aku kuat. Karena kekuatanku begitu jauh tak bisa kuraih. Yang adapun hanya basa basi, kenapa tidak bisa sampai kena di hati. Entah siapa yang jahad tapi rasanya sakit,,,sakit seperti ini. Jika boleh kupilih untuk tidak mengenalnya mungkin itu jalan terbaik. Aku ingin kembali seperti dulu. Seorang gadis yang tegar dengan cintanya,cinta sahabat-sahabatnya. Rasanya aq tak perlu lagi cinta karena telah terisi penuh disana. Tidak seperti sekarang. Aq seperti orang gila cinta yang berharap pada kosongnya ketidakpastian.

Bodohnya aq seperti ini, meski sudah berkali diingatkan tapi tetap saja aq yang merasakan,,kenapa tidak pernah ada yang mengertiq seperti kalian memahami q. Rasanya rindu masa lalu, aku hampir tidak kuat menahannya sendiri. Entah bagaimana nanti, apa si lemah ini masih bertahan pada harapannya atau berlari menjauhinya. Cuma terus berharap pada sang Pencipta pemilik seluruh hati untuk terus dikuatkan pada tiap kepiluan yang menghantam jemari dan relung-relung kelopak hati. Perasaan berlebih ini menyiksa ku. Meski tak sedikitpun menyalahi itu aq tetap menyesal memiliki ini, menyesal berada disini. Menyesal karena begitu lemah hati. Ku korbankan semua hati untuk hati orang lain sedangkan hati ku mati kering gersang ditinggalkan. Betapa bodohnya aq seperti ini. Penyesalan ini hanya tinggal penyesalan tidak akan ada arti atau makna yang berarti. Semua nasi sudah jadi bubur, semua keputusan telah ku pilih. Meski begitu menyakitkan ku coba menikmati sakitnya untuk terus memahami. Bahwa hidup itu perjuangan dan semua ini mampu membayar kebahagiaan ku di masa depan. Semoga pahit ini bisa dalam-dalam ku telan sendiri.

Terima kasih untuk tiap kaki yang menguatkan, tiap tangan yang membelai menyemangati dan tiap kata yang menampar hari. Semua ini belajar, tak ada yang salah dan menyalahkan. Tak ada yang benar dan membenarkan. Hanya terkukung oleh keadaan dan kondisi. Jadi jangan merasa bersalah dan di salahkan merasa benar dan dibenarkan. Cuma tak ingin lagi berkutat disini. Gerah dengan semua rasa yang mencekik hati. Muak dengan semua memoriam yang mengingatkan masih ada harapan padahal semua kosong dan hampa. Ktidakpastiaan hanya melahirkan air mata untuk pemimpi seperti aq.

_rCh

0 komentar: